Minggu, 27 Juni 2021

Penanganan Madu

 

Penanganan Madu


Pengertian madu

Madu merupakan zat pangan alami dengan rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar atau bunga atau bagian lain dari tanaman. Madu juga dapat didefinisikan sebagai nektar.

Enzim dalam madu: amilase, diastase, invertase, sukrase, sukrosa hidrolase, sakarase, glukosa oksidase, katalase, asam fosfat, protease, esterase, beta glukosidase

Ciri-ciri madu mengalami kerusakan

1. Madu telah terjadi proses fermentasi dan membentuk alkohol. Proses pembentukan alkohol ini ditandai dengan suara mendesis apabila tutup botol dibuka.

2. Kemasan dari madu yang rusak biasanya menggembung

3. Madu mengeluarkan buih dan terkadang madu akan meleleh keluar apabila tutup botol madu dibuka.

4. Madu memiliki viskositas yang rendah atau encer

5. Madu memiliki aroma yang tidak semestinya

6. Madu memiliki kadar air <22 %

7Madu memiliki rasa yang asam karena adanya peristiwa fermentasi

 

Langkah pemanenan madu

1. Menggunakan alat pelindung diri

2. waktu pemanenan

Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi-sore hari antara jam 08.30-15.30. Pada waktu ini lebah biasanya keluar untuk mencari makan, sehingga pemanenan tidak membahayakan pekerja.

3. Menggunakan alat pengasapan

Alat pengasapan dapat digunakan pada saat proses pemanenan madu dengan tujuan untuk mengusir lebah yang masih berada di sarang. Alat pengasap ini dapat dibuat secara sederhana dengan menggunakan kertas koran yang dibakar dalam kaleng, sehingga timbul asap. 

4. Pembukaan sarang lebah

Sarang lebah dapat dibuka dari sisi samping dengan menggunakan alat yang dapat diselipkan pada bagian bawah penutup.

  5. Pengambilan sisiran sarang

Setelah membuka kotak sarang lebah maka sisiran sarang dapat diambil. Lebah yang masih terdapat dalam sarang dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat khusus.

  6. Pemindahan sarang lebah

Sarang lebah sebaiknya disimpan di ruang tertutup karena apabila dibiarkan dalam udara terbuka, lebah yang berada di sekitarnya akan tertarik pada aroma sarang dan dapat mengumpul di sana, sehingga ekstraksi lebah sulit dilakukan. Madu yang telah dilakukan pemanenan selanjutnya dilakukan ekstraksi, sebelum dikonsumsi atau diolah lebih lanjut.

 

Tujuan pengemasan dan penyimpanan madu

    1. Melindungi bahan pangan yang dikemas dari kerusakan selama distribusi

·         2. Melindungi produk dari kerusakan fisik, kimia, dan biologis.

·         3. Mencegah terjadinya kontaminasi/pelindung kontaminan

·         4. Menjaga mutu selama penyimpanan

·         5. Pengawetan pangan

·         6. Mempermudah pemakaian, penggudangan, dan distribusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENANGANAN DAGING

       Hallo subat pecinta ternak.. kembali lagi nih bersama channel belajar peternakan. Disini aku ingin ngasih tau kalau ternyata daging y...