Minggu, 25 Desember 2022

PENANGANAN DAGING

 


    Hallo subat pecinta ternak.. kembali lagi nih bersama channel belajar peternakan. Disini aku ingin ngasih tau kalau ternyata daging yang selama ini kita makan itu ternyata sebelum dipasarkan dilakukan pemeriksaan dulu lohh.. supaya saat dimakan tidak menimbulkan bahaya bagi konsumen. penasaran seperti apa. Simak baik-baik ya sobat semuaa..

Daging adalah jaringan otot yang telah berubah secara kimia setelah ternak disembelih dan merupakan bagian ternak yang dapat dimakan 

Penanganan Ante Mortem dan Post Mortem

Tujuan pemeriksaan: 

1. Melindungi konsumen dari penyakit akibat mengonsumsi daging yang berasal dari ternak yang sakit

2. Melindungi konsumen dari pemalsuan

3. Mencegah penularan penyakit antara ternak dengan manusia

 

a) Ante mortem

Point:

·        Pemeriksaan sebelum ternak dipotong

·        Bertujuan untuk mengetahui ternak yang harus diprioritaskan untuk disembelih

·        Memeriksa ternak yang sakit, sehingga harus disembelih ditempat yang terpisah

·        atau harus diperiksa secara khusus

Tujuan:

·        Mengidentifikasi ternak-ternak yang sakit dan telah diobati dengan obat-obat yang dapat membahayakan manusia (antibiotik, terapi kimia, peptisida, dan lain-lain)

·        Menjamin kendaraan untuk mengangkut ternak sakit, untuk segera dicucihamakan

·        Menjamin pelaksanaan peratutan pelarangan peraturan pemotongan hewan betina produktif

Cara pemeriksaan:

·        Pengamatan dilakukan pada sisi tubuh, baik saat ternak dalam keadaan diam maupun bergerak

·        Hasil pemeriksaan hanya berlaku untuk periode 24 jam

·        Ternak yang diduga sakit dan belum ada kejelasan tentang penyakitnya harus diwaspadai dan dipisahkan dari ternak yang sehat

·        Aspek yang diperiksa meliputi, tingkah laku secara umum, status nutrisi, kebersihan tubuh, dan tanda-tanda penyakit

Tanda-tanda adanya gangguan kesehatan pada ternak

1.     Respirasi

2.     Tingkah laku (berjalan berputar-putar)

3.     Menekan kepala pada dinding

4.     Sangat agresif

5.     Tertekan

6.     Cara berjalan kesakitan pada kaki, dada atau syaraf

7.     Struktur dan konfirmasi tubuh yang keluar dari lubang tubuh (melepuh, bengkak)

8.     Segala sesuatu yang keluar dari lubang tubuh (anus, organ, reproduksi, telinga, mata, dan warna bagian-bagian tubuh tertentu)

9.     Postur tubuh

b) Post mortem

Postmortem merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan memeriksa karkas, limpa, kepala, dan organ dalam.

Tujuan:

  • Mengetahui layak dan tidaknya daging atau jeroan ternak untuk dikonsumsi
  •  Karkas dan jeroan sapi yang disembelih layak dikonsumsi karena tidak ditemukan penyimpangan karkas

Pemeriksaan Postmortem meliputi:

Pemeriksaan sederhana: inspeksi, palpasi, dan mengiris dilakukan pada saat pemeriksaan Antemortem tidak menunjukkan gejala sakit

Pemeriksaan mendalam: dilakukan pemeriksaan pH, mikroorganisme atau yang lain. pemeriksaan mendalam dilakukan pada saat hasil pemeriksaan Antemortem menunjukkan indikasi yang meragukan
























Minggu, 11 Juli 2021

Penanganan Telur dan Kualitas Telur

 

Penanganan Telur dan Kualitas Telur

Ciri telur yang baik (bagian luar)

1. Kulit halus tidak berbintik-bintik

2. Warna kulit normal

3. Tenggelam dalam air

4. Bau normal

5. Rongga udara kurang 5 mm

Ciri telur yang baik

Putih telur

1. Kekentalan normal

2. Bau normal

3. Tidak ada noda darah

4. Tidak ada benda asing

Kuning telur

1. Bentuk normal

2. Bau normal

3. Posisi normal

4, Tidak ada noda

Grading telur

Grading adalah perlakuan klasifikasi terhadap telur dengan sifat-sifat yang mempunyai nilai ekonomis.

Prinsip grading

a. Telur harus memenuhi persyaratan kualitas tertentu

b. Dengan memberikan toleransi terhadap telur dengan kualitas yang sedikit rendah dari

    kualitas yang ditentukan

c. Grade telur ditentukan oleh cap/merek dagang tertentu atau yang sudah dikena

Keuntungan Grading

a. Standar telur/keseragaman telur dalam pemasaran

b. Tidak perlu pemeriksaan berulang dari pedagang/pembeli

c. Penentuan harga pasar yang dapat diterima semua pihak

d. Penyelesaian tentang kualitas

 

Penentuan Grading

Grade berdasarkan kualitas eksternal:

a. Keutuhan shell: check, crack, dented harus dideteksi dengan alat candling atau belling

b. Kebersihan shell: telur bersih dari produksinya

c. Bentuk telur: <> Berdasarkan grade besar, medium, dan kecil.

                          <> Berdasarkan grade jumbo, ekstra besar, besar, medium, keci, peewee:

d. Bentuk dan tekstur shell: dilakukan secara visual dengan tangan bentuk telur abnormal

    disisihkan

e. Warna shell: tergantung pada kesukaan konsumen, dilakkukan secara visual dengan tangan

Grade berdasarkan kualitas internal

a. Berdasarkan kualitas albumen, yolk, air cell

b. Dengan candling air cell

EGG Grading

AA (Haugh indeks diatas 79)

A (Haugh indeks diantara 55-78)

B (Haugh indeks diantara 31-54)

C (Haugh indeks kurang dari 31)

Pemeriksaan kualitas telur dapat dilakukan dengan cara berikut

1. Candling

Candling merupakan suatu cara pemeriksaan telur yang dapat diamati keadaan cangkang maupun isi telur

Misalnya:

a. Adanya keretakan cangkang

b. Posisi dan pergerakan kuning telur

c. Besarnya rongga udara

d. Adanya bintik-bintik

2. Pemeriksaan kualitas dengan cara memecah sampel

Yaitu dengan metode pengukuran nilai indeks telur (meliputi indeks kuning telur, putih telur, dan haugh unit

Keunggulan kuning telur:

Tinggi energi

Tinggi Fe

Tinggi vitamin A

Tinggi Vitamin B

Protein pada putih telur:

Ovalbumin

Canalbumin 

ovomucoid  

Ovomucin

Lisozyme

 Ovoglobulin

 Avidin

Protein pada kuning telur: 

Vitellin

 Phosvitin

 Livetin

Denaturasi telur

Denaturasi (kerusakan) reversibel yaitu kerusakan yang masih mempunyai fungsi. Contoh: telur rebus, secara fisik rusak menjadi padat, tetapi protein masih berfungsi baik.

Denaturasi irreversibel yaitu kerusakan total. Contoh: telur dadar, tepinya sudah rusak dan fungsi proteinnya berkurang.

Zat anti gizi pada telur

1. Ovomucoid

Pada telur mentah/setengah matang, ovomucoid dapat diserap langsung kedalam pembuluh dara dan berperan sebagai antigen yang dapat menimbulkan alergi (bisul).

2. Avidin

Dapat mengikat biotin, dalam telur mentah bersifat racun, tetapi hilang saat pemanasan. Sealin itu telur mentah bayak mengandung bakteri salmonela yang dapat menyebabkan penyakit demam typoid.

Kerusakan telur

Busuk hijau (Green Rots): Albumen menjadi encer, berserabut hijau, yolk deselimuti bintik pink/putih mengeras, memran vitelin menebal berwarna putih/hitam.

Busuk hitam (Black Rots): Kantung udara membesar, albumen jadi coklat kehijauan dan encer, yolk berwarna hitam, jika dibuka berbau busuk, yolk menjadi liat.

Busuk merah (Red Rots): Yolk menjadi kemerahan, albumen menjadi encer, keabuan, diselimuti warna kemerahan.

Minggu, 27 Juni 2021

Grazzing System atau Sistem Pengembalaan

 

Grazzing System (pengembalaan)

 

 

 

 

 

 







Pastura

* Pastura atau padang rumput adalah suatu areal yang tumbuhi tanaman dengan rerumputan. 

*Suatu ekosistem sumber pakan hijauan untuk ternak ruminansia 

*Tempat produksi ternak ruminansia yang ekonomis dan efisien

Jenis pastura: 1. Pastura Alam

                       2. Pastura Buatan

Pengembalaan

Pengembalaan merupakan pemanfaatan hijauan di padan rumput dengan cara langsung direnggut.

Infrastruktur yang dibutuhkan: 1. Pagar

                                                  2. Air minum

Manajemen Pengembalaan: 1. Kontunyu

                                              2. Rotasi

Understocking rate

Understocking rate adalah suatu kondisi dimana jumlah satuan lebih rendah dibandingkan kemampuan pastura menghasilkan hijauan.

Overstocking rate

Overstocking rate suatu kondisi dimana satuan ternak melebihi kemampuan pastura menghasilkan hijauan.

Perbaikan Pastura

1. Distribusi tempat minum

2. Perbaikan vegetasi

3. Pakan tambahan

Penanganan Madu

 

Penanganan Madu


Pengertian madu

Madu merupakan zat pangan alami dengan rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar atau bunga atau bagian lain dari tanaman. Madu juga dapat didefinisikan sebagai nektar.

Enzim dalam madu: amilase, diastase, invertase, sukrase, sukrosa hidrolase, sakarase, glukosa oksidase, katalase, asam fosfat, protease, esterase, beta glukosidase

Ciri-ciri madu mengalami kerusakan

1. Madu telah terjadi proses fermentasi dan membentuk alkohol. Proses pembentukan alkohol ini ditandai dengan suara mendesis apabila tutup botol dibuka.

2. Kemasan dari madu yang rusak biasanya menggembung

3. Madu mengeluarkan buih dan terkadang madu akan meleleh keluar apabila tutup botol madu dibuka.

4. Madu memiliki viskositas yang rendah atau encer

5. Madu memiliki aroma yang tidak semestinya

6. Madu memiliki kadar air <22 %

7Madu memiliki rasa yang asam karena adanya peristiwa fermentasi

 

Langkah pemanenan madu

1. Menggunakan alat pelindung diri

2. waktu pemanenan

Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi-sore hari antara jam 08.30-15.30. Pada waktu ini lebah biasanya keluar untuk mencari makan, sehingga pemanenan tidak membahayakan pekerja.

3. Menggunakan alat pengasapan

Alat pengasapan dapat digunakan pada saat proses pemanenan madu dengan tujuan untuk mengusir lebah yang masih berada di sarang. Alat pengasap ini dapat dibuat secara sederhana dengan menggunakan kertas koran yang dibakar dalam kaleng, sehingga timbul asap. 

4. Pembukaan sarang lebah

Sarang lebah dapat dibuka dari sisi samping dengan menggunakan alat yang dapat diselipkan pada bagian bawah penutup.

  5. Pengambilan sisiran sarang

Setelah membuka kotak sarang lebah maka sisiran sarang dapat diambil. Lebah yang masih terdapat dalam sarang dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat khusus.

  6. Pemindahan sarang lebah

Sarang lebah sebaiknya disimpan di ruang tertutup karena apabila dibiarkan dalam udara terbuka, lebah yang berada di sekitarnya akan tertarik pada aroma sarang dan dapat mengumpul di sana, sehingga ekstraksi lebah sulit dilakukan. Madu yang telah dilakukan pemanenan selanjutnya dilakukan ekstraksi, sebelum dikonsumsi atau diolah lebih lanjut.

 

Tujuan pengemasan dan penyimpanan madu

    1. Melindungi bahan pangan yang dikemas dari kerusakan selama distribusi

·         2. Melindungi produk dari kerusakan fisik, kimia, dan biologis.

·         3. Mencegah terjadinya kontaminasi/pelindung kontaminan

·         4. Menjaga mutu selama penyimpanan

·         5. Pengawetan pangan

·         6. Mempermudah pemakaian, penggudangan, dan distribusi.

Rabu, 23 Juni 2021

Cut And Carry System Atau Sistem Tebang Angkut


   Cut And Carry System




    



     




    Tanaman sebagai pakan ternak sangatlah penting untuk kebutuhan nutrisi ternak ruminansia. Teknik memberi makan ternak yang efisien adalah solusi yang tepat untuk membuat ternak menjadi lebih sehat dan tercukupi nutrisinya. Cut and Carry System sebuah sistem pemanfaatan hijauan untuk ternak ruminansia dengan cara menempatkan ternak dalam kandang dan pakan hijauan yang diberikan berasal dari pengadaan hijauan yang dilakukan  peternak. Sering disebut dengan sistem tebang angkut, yang artinya peternak mencari rumput di sumber hijauan kemudian diangkut ke kandang. Cut and Carry system  merupakan lawan dari sistem pengembalaan (grazzing). 

Peran tanaman pakan ternak terhadap ternak ruminansia

1. Meningkatkan salivasi ternak melalui ruminansi (regurgitasi dan remastikasi)

2. Mengoptimalkan peran mikroorganisme rumen penghasil energi (dalam bentuk VFA yang diserap dinding rumen) dan protein

Kemampuan konsumsi ruminansia

* Antara 2,5-3,0 % Bahan Kering dari berat badan/hari

* Terdiridari pakan utama (hijauan) dan pakan tambahan (konsentrat)

Unit ternak (UT)

* Satuan yang digunakan untuk mengukur tingkat kepadatan ternak/kapasitas tampung suatu wilayah terkait dengan pakan yang tersedia

* 1 UT adalah sapi dewasa dengan kemampuan konsumsi hijauan 8 kg BK/hari atau sapi dengan berat 320 kg

Senin, 14 Juni 2021

JENIS TANAMAN PAKAN TERNAK RUMINANSIA

 Jenis Tanaman Pakan Ternak Ruminansia

Jenis tanaman Pakan Ternak dibagi menjadi tiga:
1. Rumput-rumputan
2. Leguminosa
3. Tanaman Lain

1. Rumput-Rumputan
    


Kelompok rumput-rumputan dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan tinggi tanaman dan pemanfaatannya, yaitu: 
        A. Rumput potongan
             * Pertumbuhan tegak dan tinggi
             * Membentuk rumpun (jumlah anakannya banyak)
             * Sangat cocok untuk budidaya ternak yang dikandang
        B. Rumput Pengembalaan
             * Pertumbuhan menjalar
             * Membentuk hamparan
             * Sangat cocok untuk ternak yang digembalakan
Contoh rumput-rumputan: 
Brachiaria decumbens, Penicum maximum Petrie cv, Pennisetum Purpureum cv Moot, Imperata cylindrica, Pennisetum purpureum, Eleusine indica, Chloris gayana, Cyperus rotundus, Paspalum conjugatum, Kyllinga monocephala, Axonopus compressus, Digitaria  decumbens, Saccharum officinarum, Vetiveria zizanioides.


2. Leguminosa



Dilihat dari pertumbuhannya, leguminosa dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
            A. Leguminosa pohon
                 * Tumbuh tinggi dan membentuk kayu
            B. Leguminosa perdu
                 * Membentuk semak
                 * Pertumbuhannya ada yang menjalar, tegak, dan ada yang membelit
Contoh leguminosa: 
Arachis pintoi, Centrosema pubescens, Sesbania grandiflora, Mimosa pudica, Moringa oliefera, Adenanthera pavonina, Gliricidia maculata, Indigofera zollingeriana, Desmodium intortum, Calliandra calothyrsus, Dolichos lablab, Leucaena leucocephala.


3. Tanaman Lain
    Tanaman lain yang dimaksud adalah tanaman pakan ternak selain rumput dan leguminosa. Contohnya: pisang, waru, ketela pohon .



Kandungan Nutrisi pada Tanaman Pakan Ternak 
1. Serat yang tinggi sekitar 30%
    Hanya ternak ruminansia yang dapat memanfaatkan serat sebagai sumber energi karena adanya             mikroba dalam rumen.
2. Protein
    Kandungan rumput tropis tergolong rendah (sekitar 8-10%), tapi untuk legiminosa cukup tinggi            (lebih dari 18%). 
    
Kesimpulan
Jadi fungsi rumput-rumputan bagi ternak ruminansia adalah makanan pokok karena mengandung serat yang tinggi dan mudah dicerna yang kemudian diserap menjadi energi. Sedangkan Fungsi leguminosa bagi ternak ruminansia adalah sebagai makanan tambahan untuk menunjang pertumbuhan, perkembagan, dan kesehatan pada ternak ruminansia.




PENANGANAN DAGING

       Hallo subat pecinta ternak.. kembali lagi nih bersama channel belajar peternakan. Disini aku ingin ngasih tau kalau ternyata daging y...